PT GACATA DARMA MEDIKA

https://gacatadarmamedika.com/

diposkan pada : 11-06-2024 20:42:40 Chondrosarcoma merupakan Kanker Tulang yang Berasal dari Jaringan Rawan

Chondrosarcoma: Kanker Tulang yang Berasal dari Jaringan Rawan

Chondrosarcoma adalah jenis kanker tulang yang berasal dari sel-sel tulang rawan (kartilago). Ini adalah jenis kanker tulang kedua yang paling umum setelah osteosarcoma dan paling sering ditemukan pada orang dewasa di atas usia 40 tahun. Chondrosarcoma dapat berkembang di berbagai lokasi tulang, termasuk panggul, tulang paha, tulang lengan, dan tulang rusuk, serta jarang terjadi pada jaringan lunak.

Penyebab Chondrosarcoma

Penyebab pasti chondrosarcoma belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker ini meliputi:

  1. Faktor Genetik: Mutasi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko perkembangan chondrosarcoma. Beberapa sindrom genetik yang diwariskan, seperti sindrom Ollier dan sindrom Maffucci, juga meningkatkan risiko.
  2. Kondisi Prakanker: Keadaan prakanker seperti enchondroma atau osteochondroma dapat berkembang menjadi chondrosarcoma.
  3. Paparan Radiasi: Riwayat paparan radiasi terapi di masa lalu untuk mengobati kanker lain dapat meningkatkan risiko chondrosarcoma.
  4. Usia dan Jenis Kelamin: Chondrosarcoma lebih umum terjadi pada orang dewasa dan sedikit lebih sering pada pria daripada wanita.

Gejala Chondrosarcoma

Gejala chondrosarcoma bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Nyeri Tulang: Nyeri yang tidak hilang atau semakin parah di malam hari atau saat beraktivitas.
  2. Benjolan atau Massa: Terasa benjolan atau massa keras pada tulang atau jaringan di sekitarnya.
  3. Pembengkakan dan Kemerahan: Pembengkakan di sekitar area yang terkena, terkadang disertai kemerahan.
  4. Keterbatasan Gerak: Kesulitan atau keterbatasan dalam pergerakan sendi atau anggota tubuh yang terkena.
  5. Fraktur Tulang: Tulang yang lemah akibat tumor dapat menyebabkan patah tulang yang tidak disebabkan oleh trauma signifikan.

Diagnosis Chondrosarcoma

Diagnosis chondrosarcoma biasanya memerlukan kombinasi dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan berbagai tes pencitraan serta biopsi. Langkah-langkah diagnostik meliputi:

  1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik: Dokter akan menanyakan gejala, riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik pada area yang terkena.
  2. Pencitraan Medis:
    • X-ray: Untuk melihat perubahan pada struktur tulang.
    • MRI (Magnetic Resonance Imaging): Untuk mengevaluasi jaringan lunak dan menentukan sejauh mana tumor telah menyebar.
    • CT Scan (Computed Tomography): Memberikan gambaran rinci tentang struktur tulang dan membantu dalam perencanaan pembedahan.
    • Bone Scan: Untuk mendeteksi penyebaran kanker ke tulang lain.
  3. Biopsi: Pengambilan sampel jaringan dari tumor untuk analisis mikroskopis guna memastikan diagnosis dan menentukan derajat keganasan.

Penanganan Chondrosarcoma

Penanganan chondrosarcoma tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran, lokasi, dan derajat keganasan tumor, serta kesehatan umum pasien. Beberapa pendekatan penanganan meliputi:

Bedah

  • Reseksi Tumor: Pembedahan untuk mengangkat tumor adalah penanganan utama untuk chondrosarcoma. Tujuan pembedahan adalah mengangkat seluruh tumor dengan margin jaringan sehat di sekitarnya untuk mengurangi risiko kekambuhan.
  • Amputasi: Pada kasus yang sangat jarang, jika tumor tidak dapat diangkat sepenuhnya tanpa mengorbankan fungsi vital, amputasi mungkin diperlukan.

Terapi Radiasi

  • Terapi Radiasi: Terapi radiasi digunakan pada kasus di mana pembedahan tidak memungkinkan atau sebagai tambahan setelah pembedahan untuk membunuh sisa sel kanker.

Kemoterapi

  • Kemoterapi: Chondrosarcoma umumnya tidak merespons dengan baik terhadap kemoterapi, tetapi dapat digunakan pada jenis tertentu atau pada kasus yang sangat agresif.

Terapi Target

  • Terapi Target: Penelitian tentang terapi target dan imunoterapi sedang berlangsung, tetapi belum menjadi standar dalam penanganan chondrosarcoma.

Prognosis dan Tindak Lanjut

Prognosis chondrosarcoma bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk derajat keganasan, lokasi tumor, dan apakah kanker telah menyebar. Tumor dengan derajat rendah cenderung memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan dengan tumor dengan derajat tinggi.

Tindak Lanjut

  • Pemantauan Rutin: Pasien dengan chondrosarcoma perlu menjalani pemantauan rutin untuk mendeteksi kekambuhan atau metastasis.
  • Rehabilitasi: Terapi fisik dan rehabilitasi mungkin diperlukan untuk memulihkan fungsi dan mobilitas setelah pembedahan.

Kesimpulan

Chondrosarcoma adalah jenis kanker tulang yang berasal dari jaringan rawan dan dapat menyebabkan gejala yang signifikan serta mempengaruhi kualitas hidup. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk meningkatkan prognosis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mengindikasikan chondrosarcoma, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. Dengan pendekatan penanganan yang tepat, banyak pasien dapat mencapai kontrol yang baik terhadap penyakit ini dan menjalani kehidupan yang produktif.

 

Artikel ini dihasilkan dari ChatGPT.3,5
Foto hanya ilustrasi semata, dihasilkan dari https://emedicine.medscape.com/