PT GACATA DARMA MEDIKA

https://gacatadarmamedika.com/

diposkan pada : 12-06-2024 11:02:00 Osteochondritis Dissecans merupakan Pecahnya tulang dan tulang rawan yang terletak di antara sendi.

Osteochondritis Dissecans: Pecahnya Tulang dan Tulang Rawan di Antara Sendi

Osteochondritis dissecans (OCD) adalah kondisi ortopedi di mana sepotong tulang dan tulang rawan di antara sendi pecah atau terlepas, mengakibatkan rasa nyeri dan gangguan fungsi sendi. Kondisi ini sering terjadi pada lutut, namun bisa juga mempengaruhi sendi lainnya seperti siku dan pergelangan kaki. OCD umumnya ditemukan pada remaja dan dewasa muda yang aktif dalam kegiatan olahraga.

Penyebab Osteochondritis Dissecans

Penyebab pasti osteochondritis dissecans belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:

  1. Cedera Berulang: Trauma berulang atau tekanan yang terus-menerus pada sendi dapat menyebabkan mikrofissur pada tulang subkondral, yang dapat berkembang menjadi OCD.
  2. Genetik: Beberapa bukti menunjukkan bahwa ada faktor genetik yang mungkin berperan dalam perkembangan OCD.
  3. Aliran Darah yang Tidak Mencukupi: Gangguan pasokan darah ke area tertentu dari tulang dapat menyebabkan nekrosis avaskular yang berkontribusi pada perkembangan OCD.
  4. Aktivitas Fisik Intens: Olahraga yang melibatkan lompatan, lari, atau perubahan arah yang tiba-tiba dapat meningkatkan risiko OCD.

Gejala Osteochondritis Dissecans

Gejala osteochondritis dissecans bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi fragmen tulang yang terlibat. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Nyeri Sendi: Nyeri yang seringkali memburuk dengan aktivitas fisik dan berkurang dengan istirahat.
  2. Pembengkakan dan Kekakuan: Pembengkakan di sekitar sendi yang terkena serta kekakuan yang membuat sendi sulit digerakkan.
  3. Keterbatasan Gerak: Penurunan rentang gerak di sendi yang terkena.
  4. Klik atau Terkunci: Sensasi klik atau sendi terkunci, terutama jika fragmen tulang yang lepas mengganggu pergerakan sendi.
  5. Limping: Gaya berjalan yang pincang, terutama jika lutut atau pergelangan kaki terlibat.

Diagnosis Osteochondritis Dissecans

Diagnosis OCD melibatkan serangkaian pemeriksaan dan tes pencitraan untuk mengidentifikasi kondisi dan menentukan tingkat keparahan. Langkah-langkah diagnosis meliputi:

  1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik: Dokter akan menanyakan gejala, riwayat cedera, dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi nyeri dan fungsi sendi.
  2. Tes Pencitraan:
    • X-ray: Untuk melihat kerusakan pada tulang dan tulang rawan di dalam sendi.
    • MRI (Magnetic Resonance Imaging): Untuk mengevaluasi jaringan lunak dan menentukan tingkat kerusakan lebih detail.
    • CT Scan (Computed Tomography): Untuk memberikan gambaran tiga dimensi dari kerusakan tulang dan tulang rawan.

Penanganan Osteochondritis Dissecans

Penanganan OCD tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan kondisi, dan stabilitas fragmen tulang yang terlepas. Pendekatan penanganan meliputi:

Pengobatan Konservatif

  • Istirahat dan Modifikasi Aktivitas: Menghindari aktivitas yang memperburuk gejala dan memberikan waktu bagi tulang dan tulang rawan untuk menyembuhkan.
  • Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID): Obat seperti ibuprofen atau naproksen dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
  • Terapi Fisik: Program fisioterapi untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan fleksibilitas, dan mempertahankan rentang gerak sendi.

Intervensi Bedah

  • Artroskopi: Prosedur minimal invasif untuk memperbaiki atau mengangkat fragmen tulang dan tulang rawan yang terlepas.
  • Fiksasi Internal: Prosedur bedah untuk menstabilkan fragmen tulang dengan menggunakan sekrup atau pin.
  • Debridement dan Mikrofraktur: Mengangkat jaringan tulang yang rusak dan membuat lubang kecil pada tulang subkondral untuk merangsang penyembuhan tulang dan tulang rawan.

Prognosis dan Tindak Lanjut

Prognosis OCD bervariasi tergantung pada usia pasien, lokasi dan ukuran lesi, serta respon terhadap pengobatan. Dengan penanganan yang tepat, banyak pasien dapat mencapai pemulihan yang baik dan fungsi sendi yang memadai. Tindak lanjut jangka panjang sangat penting untuk memonitor perkembangan kondisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

 

Artikel ini dihasilkan dari ChatGPT.3,5
Foto hanya ilustrasi semata, dihasilkan dari https://www.bing.com